Search something?

Senin, 13 Oktober 2014

#30HariMenulisPuisi: Hari 11

Masih ingat dengan refleksi hari sebelum hari ini? Sudah lupa yaa? Tak mengapa, yang jauh lebih penting adalah kamu tak pernah lali jiwo atau lupa kepada Penyelenggara Semesta :)

Sekarang kita bicara tentang pertemanan dan persahabatan yuk!


Sengaja...aku tak mengirim kabar... -uopoiki-




Semua terasa karena kalian telah jauh... -Manik Uni-
Semua masih tentangmu... -SitaSitoo-


Hatiku kenyang dengan manis cinta... -Andre John-
Mereka pangku-pangkuan... -Perempuan Sore-


Kita semua pasti punya teman dan sahabat. Ada teman sepintas lalu yang kita temui dengan frekuaensi tinggi, tapi kualitas relasi kita dengannya biasa saja, tak terlalu dalam. Ada teman lama yang selalu membuat kita tersenyum saat kita kenang melalui foto konyol, cerita ceria, dan lagu nostalgia. Ada teman dari teman kita yang tiba-tiba muncul dan memperluas jaringan pertemanan dan kadang menyelamatkan hidup kita. Ada teman dekat yang menjadi sasaran curahan hati kita dalam suka dan duka, sehat dan sakit. Dialah yang kita sebut sahabat.

Aku juga punya sahabat, sama sepertimu :)


Sahabatku seorang pribadi yang baik. Mungkin dia tak selalu baik seperti Allah, tapi ku lihat di wajahnya kebaikan Allah, dan ku kasihi dia dengan kasih Allah. Yaa, dia seorang sahabat yang baik, yang bisa membakar api semangatku dan memenuhi jiwaku dengan kasih yang manis sepanjang masa :)

Sahabatku seorang pribadi yang setia. Dia menemaniku saat aku di ada di dekatnya, dan terlebih saat aku jauh darinya sehingga kesepian di tanah seberang tak terasa menghantui hari dan malamku. Enaknya, dia setia mendoakan aku, meski aku sering tak berkirim kabar kepadanya karena kesibukanku :)


Sahabatku seorang pribadi yang penuh rindu. Dia punya suara yang dirindukan pendengarnya. Dia punya celetukan yang dirindukan kawannya. Dia punya petuah yang dirindukan anak-anak. Dia punya kualitas pribadi yang membuat mudah jatuh rindu :)

Sahabatku seorang pribadi yang sederhana. Dia tak punya motor, sehingga kami bisa bersepeda onthel bersama ke manapun kami suka. Dia tak punya uang satu trilyun Euro, sehingga kami bisa mengumpulkan rosokan untuk bekal jalan-jalan. Dia tak punya keraguan, sehingga kami memandang hidup dengan keyakinan yang indah sambil saling memangku beban-beban dan berkat-berkat.

Bagaimana kisahmu tentang sahabatmu? Adakah dia seorang sahabat yang seksi? :)


Apakah sabahatmu itu adalah Tuhan? Baca di sini!


Tidak ada komentar: