Search something?

Selasa, 14 Oktober 2014

#30HariMenulisPuisi: Hari 12

Aku mengawali refleksi hari ini dengan harapan semoga aku bisa menjadi sahabat seperti sahabatku :)

Sekarang aku ingin berbagi tentang Dia yang kusebut TUHAN.


Mereka bagian dari Semesta... -uopoiki-



Dengan menuju ke sebuha tempat untuk "Merayakan Dia"... -Manik Uni-
Kau datang dan menumbuhkan kembali rasa itu... -SitaSitoo-


Aku bersimpuh kepadaMu... -Andre John-
Minumlah! -Perempuan Sore-


Sejak dalam kandungan ibuku, aku terbiasa mendengar kata TUHAN. Waktu masih kecil, aku ingat ayahku mengajariku untuk berdoa malam kepada Tuhan. Dan aku juga ingat saat beribadah bersama ibuku dan berkali-kali menyebutkan nama Tuhan. Ketika menjalani masa remaja dan dewasa, aku senang sekali melayani Tuhan. Sekarang pun Tuhan mempunyai tempat istimewa di nuraniku.

Kamu, bagaimana pengalamanmu tentang Tuhan?


Bagiku, TUHAN itu tak mengenal suku per suku, bangsa per bangsa, negara per negara, atau agama per agama. Tapi Tuhan mengenal satu per satu dari setiap ciptaan-Nya. Tuhan itu netral dan universal, sehingga tidak membedakan Yahudi atau Yunani, bersunat atau tidak bersunat. Ini karena Tuhan sempurna.

Bagiku, TUHAN bukanlah peramal yang membuat kira-kira tentang masa depan. Tuhan bukanlah selebritis yang ditentukan kepopulerannya lewat jumlah pengikut di dunia. Tuhan bukanlah pembuat onar yang licik dan . Dia adalah segala-galanya dan selalu dirayakan dimana-mana sekarang dan senantiasa. Ini karena Tuhan sempurna.


Bagiku, TUHAN itu suka bermain-main dan bersantai memperhatikan ciptaan-Nya. Tuhan suka mengunjungi dan nongkrong bersama ciptaan-Nya. Tuhan suka menulis cerita lalu mencoret-coret tak beraturan dan menjadikannya lukisan yang cantik bagi ciptaan-Nya. Oleh karena itulah, Tuhan sulit dipahami sejauh pengertian manusia. Ini karena Tuhan sempurna.

Bagiku, TUHAN itu bisa bernyanyi dan memuji lewat manusia yang bersimpuh kepada-Nya. Tuhan bisa berupa apapun seperti hewan-hewan mulai dari yang terkecil hingga yang tak terhingga. Tuhan juga bisa berwarna-warni layaknya bunga, daun, dan tumbuh-tumbuhan tak bernama. Ini karena Tuhan sempurna.


Bagiku, TUHAN itu Maha Kuasa, Maha Besar, Maha Lucu. Inilah Tuhan, bacalah. Inilah Tuhan, minumlah. Inilah Tuhan, terimalah.

Tuhan itu seksi kan? :)


Ingin tahu bagaimana Tuhan mengukir kisah sepanjang masa? Baca di sini!


Tidak ada komentar: