Search something?

Sabtu, 31 Mei 2014

(Cukup) Alasan Sederhana

Bermula dari gencarnya berita tentang Putri Diana. Berawal dari profil Pangeran Harry yang dimuat di sebuah majalah anak-anak. Bersebab akibat dari kejadian 17 tahun yang lalu....

Sejak itulah aku mengenal sebuah negara. Inggris namanya. Ternyata Inggris adalah sebuah kerajaan. Dan kerajaan pasti punya pangeran. Pangeran yang kece reye-reye dan bisa diharapkan menjadi pasangan di masa depan. Masa depan yang gilang gemilang.

Begitu pikirku waktu itu, waktu masih SD.

Surat Kenangan Tiga Belas Tahun Kemudian

Halo, alumni Inggris Gratis!

Saya ingin mengucapkan 'apa kabar?' untuk kalian, untuk kita.

Tak terasa 13 tahun bergulir dengan pesat, sepesat kereta api yang kita tumpangi dari London ke Liverpool. Sesungguhnya 3 jam di dalam kereta api tak dapat dibilang cepat. Hanya saja kita tertidur. Terutama saya, sangat mudah pindah ke alam mimpi. Sayup-sayup saya dengar kalian asyik berceloteh tentang klub bola andalan. Aah saya melewatkan momen itu.

Terbuai Di Dalam Kapsul London Eye

Saat Christian bercakap dengan bantal, duduklah Vabyo di kedai dan menyibak mimpi.
Kala Windy tenggelam dalam jurnal, berdirilah aku di London Eye menampar pipi.


Aku yang tak cerdik merangkai kata-kata beruntun, kini menculik tiga nama untuk mencipta bait pantun. Aku yang mendambakan suatu jiwa lemah lembut, sekarang meminta tamparan sambil bertekuk lutut.

Tamparan yang aku harapkan terjadi di London Eye. Ketika mataku tak berkedip. Di waktu tubuhku mematung. Pada saat itulah ada telapak tangan yang menampar pipiku. Tamparan yang menyadarkan bahwa aku tidak sedang tidur di atas bantal. Tamparan yang meningatkan bahwa mimpiku telah teraih. Tamparan yang mendorongku habis-habisan untuk mengabadikannya lewat tulisan.


Hati yang Jatuh di Yangmingshan Tak Pernah Menyesal

Dulu aku kira Hatori adalah sejenis ninja yang jadi juru kunci gunung Fuji seperti sosok Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi. Dulu aku sangka para pendaki gunung itu hanyalah orang-orang berotot kuat bertulang besi layaknya Gatot Kaca, sang wayang jagoan. Ternyata tidak! Aku yang berbadan kurus dan seksi pun bisa naik gunung! Kali ini aku berkisah tentang pengalamanku merantau di gunung yang terletak di negeri seberang, Taiwan.



Senin, 26 Mei 2014

Maria Mencintai Secara Khusus

Maria, nama yang indah. Maria berambut putih, berkulit putih, dan berpakaian putih. Maria berjalan tekun dan rajin. Tak hanya berjalan, tapi juga menuntun. Biasanya, seorang remaja laki-laki bersamanya. Jojo, demikian Maria memanggilnya.

Sepanjang jalan Maria terus bercerita tentang apa saja. Berbagi dengan Jojo adalah kesukaannya. Jojo berusaha mendengar kata demi kata. Maria makin bersemangat saat Jojo mengangguk. Raut muka Maria memerah bangga jika Jojo tersenyum.

Minggu, 25 Mei 2014

Postcard from Formosa: Weed & Win

While my Formosa postcard had been received by the beloved pastor: Kusdiyanto Tana, then two friends of mine asked Formosa postcard as well. For sure, I voluntarily sent it. I couldn't write too much about these two friends. What you should know is that they have the same initial: W. I will call them Weed and Win. Yes, you see they love to weed and always win! Oh, they are men, and really gentle!



Kamis, 22 Mei 2014

Travel Gear Yang Serenyah Rempah-Rempah

Pasti seluruh dunia berprasangka kalau aku penggemar fanatik produk Indonesia. Pasti banyak orang mengira aku demen banget sama produk dalam negeri. Dan, pastilah mereka itu benar!

Ya, aku memang bangga dengan produk kreatif Indonesia. Bukan sekadar bangga, orang-orang di sekitar pastilah paham juga kalau aku suka pamer sekaligus jadi bintang iklan produk-produk buatan tangan-tangan lembut dari manusia yang lahir, tumbuh dan akhirnya berkembang biak di ibu pertiwi ini. Juga, aku selalu menyempatkan diri mampir dan nongkrong jika di sekitar tempat tinggalku ada pameran produksi Indonesia.

Sabtu, 17 Mei 2014

Three Visible Signs

All I knew was that I would take a short trip to Kampung Anyar. It is a remote area belong to one of the small city in Indonesia. Literally, kampung means village; meanwhile anyar stands for new. Yes, it’s a new village of its time. Now, it’s not truly new. But, every time I visit Kampung Anyar, I always see at least a new spot.






Kamis, 15 Mei 2014

First Friendship in Formosa

The first twenty four hours is the most important time when someone coming to the other country as foreigner. The first is the longest. My first experiences of friendship in Taiwan is the longest memory I remember.

First time in Formosa. It was in Taoyuan International Airport. My fellow citizen picked me up then brought me safely to dormitory. It sounds nothing special. Yes. But that moment I believe I will never walk alone. Knowing that someone from the same country is here to help. That moment, that is it! In the sequel, my fellow citizens and I walked together on International Cultural Week held by my university. All together we perform the poco-poco dance. That moment I believe the togetherness with fellow citizens will dance my life here. That is it! Just like poco-poco dance which is well-known as a popular and cheerful dance, likewise my friendship with fellow citizens in Formosa. It adds joy to my life.