Yuuk, sekarang kita bicara tentang simbol.
 |
| Berempat, bertiga, berdua, bertiga, dan bertiga... -uopoiki- |
 |
| Tapi aku lebih senang di padang gurun... -Manik Uni- Biru, ungu, abu-abu... -SitaSitoo- |
 |
| Hanya raga yang tak bernyawa... -Andre John- Aku mencintainya karena punggung... -Perempuan Sore- |
Simbol ini memeriahkan hidup kita. Benar kan? Contoh, lampu merah tanda pengendara harus menghentikan kendaraan, kartu merah tanda pemain harus keluar dari lapangan sepakbola, dan mawar merah tanda sayang sepasang kekasih.
Setiap tempat mempunyai simbolnya sendiri-sendiri. Saat ini aku sedang kuliah di National Taiwan Ocean University. Kampusku ada 2 simbol, yaitu burung camar dan kapal. Burung camar dan kapal memang berkaitan erat dengan laut. Ingat, nama kampusku ada lautnya :)
Bendera negara, lagu mars/hymne organisasi, tugu kota, dan bahkan pagar rumah. Mengedipkan sebelah mata, melambaikan tangan, tiarap. Sinar matahari, daun berguguran, salju, dan bunga. Semuanya adalah simbol.
Hidup manusia pun demikian, penuh simbol.
Puisi-puisi hari ini pun penuh dengan simbol dan merupakan simbol itu sendiri.
Puisi dari uopoiki menyatakan banyak simbol. Bunga kamboja simbol kematian. Angka simbol jumlah anggota keluarga. Anggur merah simbol kehidupan malam yang gemerlap. Benua Afrika dan Las Vegas simbol tempat yang sudah dikunjungi. Stadion Wembley simbol perayaan peringatan kematian. Seragam tentara simbol pekerjaan dan profesi. Kuda polo simbol olahraga yang biasa dilakukan. Dan semuanya itu adalah simbol kehidupan Pangeran Harry dari Wales, Kerajaan Inggris.
Puisi dari Manik Uni memuat simbol-simbol alam. Malam, simbol sunyi sepi. Goresan, simbol luka dan sakit hati. Padang rumput, simbol hidup yang sejahtera. Padang gurun, simbol hidup yang sedang kering tak berdaya. Sang guru, simbol seorang panutan dan teladan.
Puisi dari SitaSitoo menuliskan simbol warna. Biru, ungu, dan abu-abu. Ketiga warna ini bisa digolongkan dalam satu kategori. Ketiganya melambangkan suasana yang haru. Biru, simbol suasana hati yang sedih dan sendu. Galau, begitu istilah gaulnya. Ungu, simbol mimpi yang melambung jauh dan entah kapan terwujud. Lagu Mimpi dari Anggun Sasmi mungkin cocok didendangkan. Abu-abu, simbol masa depan yang penuh keraguan. Memang tidak ada masa depan yang pasti. Warna abu-abu membuat tekanan keraguan yang lebih kuat padanya.
Puisi dari Andre John menampilkan simbol kehidupan. Kehidupan sementara di dunia akan berkahir ketika raga tak bernyawa. Namun masih ada kehidupan kekal bahagia di surga. Itulah kehidupan yang tak pernah mati. Kehidupan kekal yang bahkan sudah ada sebelum hidup di dunia. Kesadaran akan hidup merupakan sesuatu yang penting. Sebab dengan demikian manusia akan menyadari keberadaan Sang Pemberi Hidup.
Puisi dari Perempuan Sore memunculkan simbol mencintai. Mencintai dengan mata, bibir, telinga, lengan itu memang mengasyikkan. Bisa melihat wajah gembira. Bisa mencium dengan hangat. Bisa mendengar hal-hal yang menyenangkan. Bisa memeluk dengan erat. Mencintai dengan punggung, kiranya ini simbol yang bertolak belakangan dengan segala kenikmatan cinta. Mencintai dengan punggung menguak semua kesakitan dari jatuh (cinta). Mencintai tanpa diketahui, atau sengaja tak diketahui. Mencintai tanpa bisa mengungkapkan. Meincintai tanpa mendapat kepastian. Mungkin sakit hati. Namun punggung adalah simbol kekuatan raga. Mencintai dengan punggung merupakan simbol mencintai dengan kuat dan menjadi kekuatan bagi yang mencinta.
Mungkin simbol-simbol yang saat ini dapat aku bagikan. Kita selalu berjumpa banyak simbol tiap hari yang mungkin mewakili perasaan, pemikiran dan perilaku kita. Mari kita lebih peka dalam memahami simbol, terutama simbol-simbol kehidupan yang diberikan Tuhan Allah dengan cara yang tidak pernah terduga.
Simbol yang seksi :)
Bagaimana kisah hidup kita seutuhnya? Baca di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar